Selamat Datang Di Remanda'S Community

BENTENG PASSO - AMBON

BENTENG PASSO - AMBON
(Foto: Amanda'S)

Kamis, 03 Juni 2010

Sains Geografi Dalam Pembelajaran Inovatif

SEMINAR GEOGRAFI FKIP UNPATTI



Tema yang diusung dengan dua konsep utama yaitu; Sains Geografi dan Pembelajaran Inovatif dilatarbelakangi oleh pemahaman bahwa geografi sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat holistik, sintesis dan kewilayahan dibangun dengan pilar 4W+H. Pemahaman terhadap formula IPG=f(4W+H) tersebut dapat dijelaskan sbb:

1) apa, dimana dan kapan (what, where and when), pertanyaan ini menuntun kita untuk mengetahui fenomena geografis dan distribusi spasialnya pada suatu wilayah, serta kapan terjadinya;
2) bagaimana dan mengapa ( how and why), pertanyaan ini bersifat analitis untuk mengetahui sistem, proses, perilaku, ketergantungan, organisasi spasial dan interaksi antar komponen pembentuk geosfer;
3) apakah dampaknya (what is the impact), pertanyaan bersifat analistis, sintesis untuk mengevaluasi fenomena geografi yang mengalami perubahan baik oleh proses alam maupun oleh hasil interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya;
4) Bagaimana seharusnya (how ought to ), pertanyaan ini menjurus ke sintesis dan evaluasi untuk pemecahan permasalahan lingkungan suatu wilayah dan memberikan keputusan dalam pengelolaan sumberdaya dan lingkungan.

Dalam merespon permasalahan fenomena geosfer yang multidimensi dan berskala lokal hingga global tersebut, seorang geograf di masa mendatang dituntut untuk mememiliki kompetensi berikut:

Kompetensi Dalam Pengertian dan Pemahaman

Setelah mempelajari geografi seseorang diharapkan memperoleh pengertian dan
pemahaman sebagai berikut:
1) hubungan timbal balik antara aspek fisik dan manusia dari lingkungan dan bentanglahan;
2) konsep variasi spasial;
3) perbedaan utama dari wilayah /daerah tertentu yang selalu mengalami perubahan akibat proses: fisik, lingkungan, biotik, sosial, ekonomi dan budaya;
4) konsepsualisasi terhadap pola, proses, interaksi dan perubahan lingkungan, sebagai suatu sistem dengan skala yang bervariasi;
5) kekritisan terhadap aspek spasial dan temporal dari proses-proses fisikal, manusia dan interaksinya;
6) perubahan yang terus terjadi pada komponen lingkungan fisik dan manusia, termasuk interaksi dan interdependensinya;
7) perbedaan menurut ruang, tempat dan waktu dalam masyarakat manusia;
8) sifat dari disiplin ilmu itu dinamik, prural dan bersaing;
9) cara representasi data geografi: aspek fisik maupun aspek manusianya;
10) strategi dalam analisis dan interpretasi informasi geografis;
11) metode penelitan geografis: observasi, survai, pengukuran lapangan, analisis laboratorium, analisis kuantitatif dan kualitatif;
12) aplikasi konsep dan teknik geografi untuk pemecahan masalah, kesejahteraan manusia, perbaikan lingkungan hidup, perencanaan perkotaan, kebencanaan alam, keberlanjutan dan konservasi.

Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Intelktual

Geografi memberikan serangkaian keahlian intelektual dan kemampuan dalam kompetensi sebagai berikut:
1) penilaian teori yang berbeda, penjelasan dan kebijakan;
2) analisis dan pemecahan masalah;
3) membuat keputusan;
4) penilaian kejadian secara kritis;
5) interpretasi data dan teks secara kritis;
6) menyarikan dan mensintesiskan informasi;
7) mengembangkan argumentasi yang mendasar;
8) mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan kemampuan diri dan
mengembangkan kebiasaan untuk belajar terus menerus.

Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Praktis
Pendidikan geografi dapat memberikan keahlian praktis dalam bidang/hal berikut:
1) mampu melakukan perencanaan, perancangan dan pelaksanaan riset, termasuk penyusunan laporan akhir;
2) mampu melaksanakan kerja lapangan yang efektif, dalam konteks keamanan dan keselamatan;
3) mampu melakukan kerja laboratoris dengan aman dengan memperhatikan prosedur baku;
4) mampu melaksanakan survai dan metode penelitian untuk pengumpulan, analisis dan pemahaman informasi aspek manusia;
5) mampu melakasanakan variasi teknik dan metode analisis laboratorium untuk pengumpulan dan analisis data spasial dan informasi lingkungan;
6) mampu mengkombinasikan dan menginterpretasikan kejadian geografis yang berbeda tipenya;
7) mampu mengenali isu-isu moral dan etika yang diperdebatkan.

Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Kunci ( Key Skills)
Siswa /mahasiswa geografi harus mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
1) belajar dan mengkaji,
2) komunikasi tertulis,
3) presentasi data geografis,
4) penilaian dan perhitungan,
5) kesadaran spasial dan observasi,
6) keja lapangan dan laboratoris,
7) tehnologi informasi,
8) penanganan dan penyimpanan data/informasi,
9) situasi personal, kerja sama (Sutikno, 2008).

Oleh sebab itu sistem Pendidikan-pun perlu dikembangkan dalam Paradigma Multi Dimensi sehingga Out Come-nya adalah Lulusan dengan kompetensi yang dapat memenuhi kebutuhan pasar dan globalisasi. Salah satu Starting Point ke arah tersebut adalah capaian Tenaga Kependidikan yang Profesional.

FKIP Unpatti khususnya Program Studi Pendidikan Geografi sebagai Lembaga penghasil tenaga kependidikan yang profesional, diharapkan dapat menghasilkan tenaga kependidikan yang bukan saja mampu mentransfer, menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya tetapi mampu menjadikan Pembelajarannya lebih bermakna.

Salah satu Strategi ke arah pembelajaran bermakna adalah dibutuhkan Metode Mengajar yang Inovatif sehingga dapat merangsang pebelajar untuk dapat mempelajari dan menguasai disiplin Ilmu Geografi secara berdayaguna.
I hear I forget, I see I remember, I do it I Understand.

Melalui Seminar ”Sains Geografi Dalam Pembelajaran Inovatif” Tahun 2009 yang dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unpatti, diharapkan dapat:

Meningkatkan Profesionalisme Guru Geografi , Sosiologi, Pemerhati Strategi Pembelajaran Inovatif di Maluku .
Sebagai Wadah Pertemuan Ilmiah Ikatan Geografi Indonesia
Wadah Komunikasi Antar Geograf dan Pendidik Geografi berkaitan dengan perkembangan Ilmu Geografi dan Pembelajaran Geografi

Sebagai peserta seminar adalah:
 Dosen serta mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi pada tingkat pendidikan tinggi
 Guru Geografi Pada Tingkatan Pendidikan Menengah
 Guru Sosiologi Pada Tingkatan Pendidikan Menengah
 Pemerhati Strategi Pembelajaran Inovatif
 Para Undangan: Para Kepala Dinas terkait ( Pertambangan, PU, Badan Pertanahan, Pariwisata, Pendidikan), Ketua Bappeda baik di tingkat Provinsi maupun Kota Ambon









Sambutan Ketua PS. Pendidikan Geografi FKIP Unpatti
Pada Seminar Nasional Geografi’’ Sains Geografi Dalam Pembelajaran Inovatif’
Ambon. 31 Januari 2009


Yth:
 Bapak Rektor Unpatti
 Bpk. Prof. Dr. Suratman Woro., M.Sc
 Bapak Dekan FKIP Unpatti
 Bapak Kepala Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Maluku
 Bapak /Ibu Undangan dari Dinas Dinas terkait
 Bpk/ Ibu Kajur-Kadipro dalam lingkup FKIP Unpatti
 Para Dosen PS. Pendidikan Geografi...
 Para peserta seminar nasional geografi tahun 2009, yang berbahagia......

Sebagai umat beragama... patut kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.... atas segala KurniaNYA.... sehingga di hari ini.... para praktisi pendidikan.... para teknokrat.... akademisi.... bahkan para pemerhati sains geografi dan pembelajaran inovatif..... berkumpul, satukan hati.... bulatkan tekad.... untuk memajukan pendidikan di bumi 1000 pulau ini......


Pelaksanaan Seminar Ilmiah, apalagi dengan skala nasional sudah merupakan kebutuhan utama di sebuah lembaga pendidikan tinggi...sehingga dianggap hal yang biasa, tetapi untuk Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unpatti merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Saya katakan demikian sebab dalam kondisi yang serba terbatas Program Studi menata diri setelah tidak punya apa-apa beberapa waktu kemarin. Dan di hari ini, demi perwujudan citra diri sebagai salah satu Program Studi tertua di Universitas Pattimura, maka Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unpatti melaksanakan Seminar Nasional Geografi dengan Tema: Sains Geografi Dalam Pembelajaran Inovatif.
Tema tersebut diangkat mengacu pada 2 konsep utama yang saling kait mengkait yaitu: “Sains Geografi di satu sisi, dan Pembelajaran Geografi di sisi lainnya”.
Sains Geografi mengacu pada capaian kompetensi “Geography is Mother of Science”, dan Pembelajaran Inovatif mengacu pada membelajarkan Geografi secara lebih bermakna.


Hadirin yang kami hormati....

Geografi sebagai ilmu pengetahuan yang pernah disebut sebagai induk ilmu pengetahuan
(mother of sciences) sering mengalami pasang-surut peranannya untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan. Jadi apabila geografi tetap ingin berperan dalam memberikan sumbangan pemikiran dalam kebijakan pembangunan, maka geografi harus dikaji secara multy dimesion.... yang artinya aplicatted geography mesti mendarat pada berbagai disiplin ilmu terkait seperti; ilmu teknik, transportasi, lingkungan, sosial-ekonomi, pendidikan, budaya, dan lain sebagainya.

Dalam dunia pendidikan, ilmu geografi mengalami pasang surut yang signifikan.... dapat disebutkan; pada kurikulum 1974 geogarfi dalam kurikulum Sekolah Menengah mengalami kemajuan yang berarti baik pada porsi jam pertemuan, maupun substansi materi pembelajaran (fisik maupun maupun sosial). Selama kurikulum 1994, dua puluh tahun kemudian geografi dalam kurikulum Sekolah menengah mengalami surut dengan hanya diajarkan pada semester tertentu (pengurangan jam pertemuan) dan juga substansi materi yang terbatas pula......, saya tidak tau apa alasannya.... ada yang bilang karena geografi Banci.... maksudnya fisik tidak, sosial juga tidak..... jadi berada di tengah-tengah.....
Sejalan dengan kemajuan teknologi Remote Sensing dan GIS, geografi kembali dilirik..... kurikulum Sekolah Menengah mulai menempatkan mata pelajaran geografi pada porsinya yang sesuai.... ini dapat dilihat bahwa sejak tahun lalu (2008) mata pelajaran geografi mulai dimasukkan sebagai mata pelajaran yang diuji secara nasional (UNAS).... Itu berarti bahwa para perencana pendidikan di tingkat nasional mulai menyadari bahwa geografi adalah Mother of Science.....

Prof. Sutikno... salah seorang Guru Besar Fak. Geografi UGM dalam Materi yang disampaikan pada Sarasehan Keilmuan Geografi Tanggal 18-19 Januari 2008 di Fakultas Geografi UGM................, mengusulkan suatu konsep geografi Geografi terpadu atau geografi yang satu (unifying geography) menjadi satu pilihan sebagai dasar pembelajaran geografi yang sesuai untuk Indonesia, yang diikuti dengan pendalaman keilmuan pada masing-masing obyek material kajian geografi tanpa melupakan obyek formalnya. Masih menurut beliau.... dalam merespon permasalahan fenomena geosfer yang multidimensi dan berskala lokal hingga global, seorang geograf di masa mendatang dituntut untuk mememiliki kompetensi berikut; Kompetensi Dalam Pengertian dan Pemahaman, Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Intelktual, Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Praktis, dan Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Kunci ( Key Skills).

FKIP Unpatti khususnya Program Studi Pendidikan Geografi sebagai Lembaga penghasil tenaga kependidikan yang profesional, diharapkan dapat menghasilkan tenaga kependidikan (guru geografi) dengan kompetensi yang bukan saja dapat menguasai substansi, mentransfer, menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya tetapi mampu menjadikan Pembelajarannya lebih bermakna kepada orang lain (peserta didik).

Salah satu Strategi ke arah pembelajaran bermakna adalah dibutuhkan Metode Mengajar yang Inovatif sehingga dapat merangsang pebelajar untuk dapat mempelajari dan menguasai disiplin Ilmu Geografi secara berdayaguna.
I hear I forget, I see I remember, I do it I Understand.



Melalui Seminar ”Sains Geografi Dalam Pembelajaran Inovatif” Tahun 2009 yang dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unpatti, diharapkan dapat:

Meningkatkan Profesionalisme Guru Geografi , Sosiologi, Pemerhati Strategi Pembelajaran Inovatif di Maluku .
Sebagai Wadah Pertemuan Ilmiah Ikatan Geografi Indonesia
Wadah Komunikasi Antar Geograf dan Pendidik Geografi berkaitan dengan perkembangan Ilmu Geografi dan Pembelajaran Geografi

Sebagai peserta seminar adalah:
 Dosen serta mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi pada tingkat pendidikan tinggi
 Guru Geografi Pada Tingkatan Pendidikan Menengah
 Guru Sosiologi Pada Tingkatan Pendidikan Menengah
 Pemerhati Strategi Pembelajaran Inovatif
 Para Undangan: Para Kepala Dinas terkait ( Pertambangan, PU, Badan Pertanahan, Pariwisata, Pendidikan), Ketua Bappeda baik di tingkat Provinsi maupun Kota Ambon

Sebagai Pembicara adalah:
1.Bapak Prof. Dr. Suratman Woro, M.Sc, Guru Besar, Dekan Fak. Geografi UGM juga Ketua IGI
2.Bapak Prof. Dr. T.G. Ratumanan, MPd; Guru Besar Pembelajaran Inovatif FKIP Unpatti
3.Bapak Kepala Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Maluku, selaku Top pimpinan pihak pengguna (user)


Mengakhiri sambutan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Rektor Unpatti, Para Nara sumber secara khusus Prof. Dr. Suratman Woro, MSc, dan lebih mulia lagi ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada seluruh peserta seminar Nasional Geografi tahun 2009...... Semoga apa yang kita alami di hari ini kiranya dapat menjadi berkat bagi orang lain...... Akhirnya saya mohon dengan seluruh kerendahan hati... Bapak Rektor Unpatti berkenan memberikan Sekapur siri sekaligus membuka kegiatan seminar Nasional Geografi yang dilaksanakan oleh PS. Gegrafi FKIP Unpatti di hari ini......
Sekian dan terima kasih......


Ketua PS. Geografi



Drs. W. S. Pinoa., MSi